BAHAN AJAR PENJASORKES (DASAR-DASAR PENJASORKES)
Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or
- Pengertian Penjasorkes
Penjasorkes
adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan
secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu
secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam
kerangka sistem pendidikan nasional (Depdiknas, 2003:6).
Sedangkan
menurut Soepartono (2000:1) Penjasorkes merupakan pendidikan yang menggunakan
aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Bentukbentuk
aktivitas yang digunakan adalah bentuk gerak olahraga sehingga kurikulum
Penjasorkes di sekolah diajarkan menurut cabang-cabang olahraga. Sedangkan
menurut Rusli Lutan (2002:1) Penjasorkes adalah proses pendidikan melalui
aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dari pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa Penjasorkes merupakan pendidikan melalui aktivitas
jasmani yang disusun secara sistematik sesuai kurikulum yang berlaku guna
mencapai tujuan pendidikan.
- Tujuan Penjasorkes di Sekolah Dasar
Tujuan
Penjasorkes harus mengacu pada pengembangan pribadi manusia secara utuh, baik
manusia sebagai makhluk individu maupun manusia sebagai makhluk sosial dan
makhluk religius. Penjasorkes bertujuan
agar peserta didik dapat:
- Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam rangka upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani olahraga yang terpilih.
- Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan grak dasar.
- Meletakkan landasan karakter moral moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam dalam Penjasorkes Olahraga dan Kesehatan.
- Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis
- Mengembangkan keterampilan untuk menjaga kesehatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
- Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif (Depdiknas, 2006: 703)
Arma Abdoelah
dan Agus Manaji (1992: 17)
menambahkan tujuan Penjasorkes diklasifikasikan menjadi lima aspek yaitu:
a.
perkembangan
kesehatan, jasmani atau organ-organ tubuh,
b.
perkembangan
mental emosional,
c.
perkembangan nouromuskular,
d.
pekembangan
sosial, dan
e.
perkembangan
intelektual.
- Fungsi Penjasorkes
Penjasorkes
sangat membantu bagi perkembangan mental, sosial, emosional, dan fisik setiap
individu. Menurut Depdiknas (2003: 7-9) fungsi dari Penjasorkes sebagai
berikut:
a)
Aspek Organik
Aspek ini
berkaitan dengan fungsi sistem tubuh agar menjadi lebih baik sehingga individu
dapat memenuhi tuntutan lingkungan secara memadai untuk mengembangkan
ketrampilan. Aspek ini juga bisa mencegah terjadinya cedera.
b)
Aspek
Neuromuskuler
Aspek ini
berkaitan dengan sistem syaraf pada tubuh dan hubungannya dengan otot. Semakin
bagus sistem syaraf maka siswa akan mempunyai gerakan yang semakin baik. Yaitu
gerakan yang efektif, efisien dan aman.
c)
Aspek Perseptual
Mengembangkan
kemampuan menerima dan membedakan isyarat, hubungan-hubungan yang berkaitan
dangan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek yang berada didepan,
belakang, kanan, kiri, atau atas dan bawah.
d)
Aspek kognitif
Aspek ini
berkaitan dengan pengembangan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami,
memperoleh pengetahuan, dan membuat keputusan.
e)
Aspek Sosial
Aspek ini
bertujuan untuk pengembangan penyesuaian diri siswa dengan orang lain dan
lingkungan dimana berada, kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam
situasi kelompok, dan belajar berkomunikasi dengan orang lain.
f)
Aspek Emosional
Aspek ini
bertujuan mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani,
mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton, memberikan saluran untuk
mengekspresikan diri dan kreatif, dan menghargai pengalaman estetika dari
barbagai aktivitas yang relevan.
a.
Ruang Lingkup
Penjasorkes di Sekolah Dasar
Menurut
Depdiknas (2006: 703) runag lingkup Penjasorkes olahraga dan kesehatan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut:
1)
Permainan dan
olahraga meliputi: tradisional, permainan, ekspolorasi gerak, keterampilan
lokomotor, dan manipulative, atletik, kasti, kippers, rounders, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis dan bela
diri serta aktivitas lainnya.
2)
Aktivitas
pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh, serta aktivitas lainnya.
3)
Aktivitas senam
meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan
alat dan senam lain serta aktivitas lainnya.
4)
Aktivitas ritmik
meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya.
5)
Aktivitas air
meliputi: permainan di air, keselamatan di air, keterampilan bergerak di air
dan renang serta aktivitas lainnya.
6)
Pendidikan luar
kelas meliputi: piknik, karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah,
menjelajah, dan mendaki gunung.
Arma Abdoelah dan Agus Manadji. (1992). Dasar-Dasar
Penjasorkes. Jakarta: Depdikbud